konsep teoritis biomolekuler yang meliputi karbohidrat, asam amino, protein
Hay teman-teman semua
pada minggu sebelumnya kita telah membahas mengenai zat warna & kaitannya
dengan Spektroskopi uv-vis. Nah kali ini kita akan membahas materi tentang
konsep teoritis biomolekuler yang meliputi karbohidrat, asam amino, protein.
Senyawa senyawa biomolekul ini umumnya terdiri
dari beberapa bentuk yaitu karbohidrat, protein, asam nukleat dan lipid. Pada
pertemuan kali ini kita akan membahas lebih lanjut karbohidrat dan gula serta
asam amino dan protein. Protein merupakan polimer dari asam amino dan
karbohidrat merupakan polimer dari monosakarida atau gula. Ke empat bentuk
biomolekul yang telah saya sebutkan tadi termasuk ke dalam makromolekul,
mengapa dikatakan makromolekul? Karena berat molekul nya besar atau struktur
molekul nya relatif besar.
11.)
karbohidrat.
Karbohidrat merupakan hasil konversi dari karbon monoksida
yang merupakan hasil dari fotosintesis. Karbohidrat yang dimaksud disini dapat
berupa selulosa, pati dan gula. Tebu merupakan tumbuhan yang menghasilakn
sukrosa atau gula pasir. Selain gula pasir ada jenis gula lain yaitu glukosa,
ribosa dan 2 deoksiribosa.
22.)
Asam amino
Asam amino adalah
molekul organik dengan gugus karboksil dan amino. Asam amino berbeda dalam
sifat-sifatnya karena rantai samping yang berbeda, yang disebut kelompok R. Asam
amino dihubungkan oleh ikatan peptida. Polipeptida adalah polimer asam amino.
Panjang polipeptida berkisar dari beberapa hingga lebih dari seribu monomer.
Setiap polipeptida memiliki urutan asam amino linier yang unik, dengan ujung
karboksil (terminal-C) dan ujung amino (terminal-N). Protein fungsional terdiri
dari satu atau lebih polipeptida yang diputar, dilipat, dan digulung menjadi
bentuk yang unik.
33.)
Protein
Molekul protein
sangat besar dibandingkan dengan molekul gula atau garam dan terdiri dari
banyak Asam amino bergabung
bersama untuk membentuk rantai panjang, sama seperti manik-manik disusun pada
tali. Ada sekitar 20 asam amino berbeda yang terjadi secara alami dalam
protein. Protein dengan fungsi serupa memiliki komposisi dan
urutan asam amino
yang serupa.
Permasalahan:
- Apakah gugus R yang berbeda dari berbagai asam amino dapat mempengaruhi struktur protein?
- Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal yang namanya pemanis buatan. Apakah pemanis buatan memiliki manfaat dan struktur yang sama dengan pemanis alami? Kemukakan alasannya!
- ketika kita mengalami luka maka tubuh kita akan menyebuhkannya sendiri dengan cara memperbaiki jaringan yang rusak, bagaimana mekanisme penyembuhan luka yang dilakukan oleh protein?
Hallo Hana
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 3. Jadi mekanisme protein dalam penyembuhan Luka yaitu terjadi pada tahap yang namanya fibroblastik, pada tahap ini penyembuhan Luka kolagen mulai berfungsi sebagaimana mestinya. Kolagen adalah serat protein yang memberikan kulit kekuatan. Tugas dari kolagen ini membantu menyempitkan kulit yang terluka agar Luka tersebut dapat tertutup Dan sembuh. Kemudian pembuluh darah kecil atau sering Kita sebut dengan kapiler ini Akan memberikan asupan darah pada suatu kulit yang dimana kulit tersebut baru terbentuk. Kolagen ini Akan terus bertambah sampai jaringan dalam yang rusak dapat pulih kembali dengan cara pelan-pelan.
Semoga membantu 🙏
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya M.Raidil
BalasHapusNim A1C117006
Akan Mencoba menjawab permasalahan yang kedua, menurut saya kalo ditinjau dari segi manfaat nya sama yaitu sama sama menghasilkan atau memberikan rasa manis kepada suatu makanan, kalau ditinjau dari segi gizinya pemanis buatan bisa dikatakan hampir tidak ada gizinya. Kalau ditinjau dari struktur tentunya pemanis buatan dan pemanis alami beranekaragam macamnya, untuk membandingkan struktur nya satu persatu tentu menyita waktu jadi saya hanya menyimpulkan secara umum yaitu menurut saya struktur pemanis alami dan buatan tentunya berbeda, tapi ada beberapa pemanis buatan dan alami yang strukturnya saya temukan hampir sama tapi tetap juga masih ada perbedaannya nya. Terimakasih semoga membantu
Hai
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan nomor satu
Protein adalah molekul yang sangat besar atau makrobiopolimer yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Pada umumnya, protein terdiri dari kurang lebih 20 asam amino standar. Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berbeda, dan ciri-ciri dari rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap suatu protein.