karakteristik Senyawa Organik Bahan Alam (I)


         Hay teman-teman semua pada blog kali ini kita akan membahas mengenai karakteristik senyawa bahan alam. Yang akan saya bahas disini alalah karakteristik dari senyawa bahan alam cafein. Adapun struktur dari cafein itu sendiri  adalah seperti pada gambar dibawa ini:

 
         
         Kafein adalah purin pahit, kristal putih, alkaloid metilxantin, dan secara kimiawi terkait dengan adenin dan basa guanin dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Ini ditemukan dalam biji, kacang-kacangan, atau daun dari sejumlah tanaman. Sumber kafein yang paling terkenal adalah biji kopi. Kafein ditemukan dalam jumlah yang bervariasi dalam biji, daun, dan buah dari beberapa tanaman Kelompok Fungsional Biologi. Minuman yang mengandung kafein dicerna untuk meredakan atau mencegah kantuk dan meningkatkan kinerja.
Kafein juga memiliki beberapa gugus fungsional. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

         Dalam kimia organik, gugus fungsi adalah leksikon - gugus atom atau ikatan khusus dalam molekul yang bertanggung jawab atas reaksi kimia yang khas. Apa kelompok fungsional dalam molekul kafein?
         Ada beberapa kelompok fungsional yang terdapat dalam kafein Kelompok-kelompok tersebut adalah amina, amida dan alkena. Gugus fungsional inilah yang memberikan sifat kimia yang khas pada kafein. Namun disini saya akan lebih menjelaskan tentang structure activity relationship dari senyawa kafein ini. Berikut adalah gambar dari struktur activity relationship dari senyawa cafein.


         Berdasarkan gambar aktivitas gugus kafein di atas, kita dapat melihat hubungan aktivitas dari masing masing gugus tersebut. Yang mana hubungan aktivitas dari masing masing gugus tersebut dapat dije sebagai berikut :       
  • Pada R1 itu menunjukkan bahwa aktivitas antagonis adenosine dapat menghambat PDE, aktivitas non-brochodilator, aktivitas anti tumor, aktivasi CFTR.
  • Pada R2 dapat meningkatkan potensi bronkodilator, menghambat PDE, aktivitas anti tumor, aktivasi CFTR.
  • Pada R3 mengurangi potensi aktivasi bronkodilator CFTR tanpa aktivitas anti tumor
  • Pada R4 aktivitas antagonis adenosine dapat menghambat PDE  topo II  dipeptidyl peptidase 4 dan acetylcholinesterase (AChE) dan tidak ada aktivasi CFTR
  • Pada R5 kehilangan potensi mengakibatkan tidak adanya aktivasi CFTR.
Permasalahan:
1. mengapa didalam bidang farmasi metabolit sekunder ini sangat penting untuk digunakan dan dipelajari?
2. apakah metabolit sekunder ini dapat disintesis oleh semua makhluk hidup seperti tumbuhan, mikroba atau hewan ?
3.bagaimana hubungan kebermanfaatan anatara metabolic primer dan sekunder?

Komentar

  1. Saya akan menjawab nomor 1.


    Karena di dalam metabolit sekunder itu amat sangat dibutuhkan dalam bidang kesehatan khususnya medis untuk mengobati beragam penyakit. Fungsinya bervarian, dari antifungal, antibiotik, dan lain-lain.

    BalasHapus
  2. Hai hana
    Saya akan cobs menjawab permasalahan pada no 3
    Menurut saya Metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam merupakan hasil metabolit primer yang mengalami reaksi yang spesifik sehingga menghasilkan senyawa senyawa tertentu.
    Metabolit sekunder ialah produk atau hasil metabolisme suatu tanaman yang tidak memanfaatkan sumber energinya secara langsung. Metabolit sekunder tanaman dihasilkan melalui reaksi metabolisme sekunder dari bahan organic primer (karbohidrat, protein dan lemak).
    Itulah hubungan kenermanfaatan antara metabolit primer dan sekunder.
    Semoga membantu

    BalasHapus
  3. 2. Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa pada sel dan group taksonomi tertentu pada tingkat pertumbuhan tertentu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis retrosintesis senyawa organik

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik