Biomolekul Protein yang Dimetabolisme Oleh Tubuh
Hay teman-teman semua pada blog kali ini kita akan membahas mengenai biomolekul protein yang dimetabolisme oleh tubuh. nah sebelum kita masuk ke materi perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu biomolekul?
Biomolekul adalah senyawa-senyawa organik sederhana yang
bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis sebagai pembentuk organisme
hidup. Biomolekul juga bisa dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang memiliki kerangka
dasar yang tersusun atas atom karbon, yang disatukan oleh ikatan kovalen.
Biasanya senyawa-senyawa biomolekul dikenal
dalam empat bentuk yaitu protein, asam nukleat, karbohidrat, dan juga lipid.
Keempat golongan biomolekul tersebut memiliki sifat umum struktur yang relatif
besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut makromolekul. Namun yang akan kita bahas disini adalah
biomolekul protein.
Protein merupakan makrobiopolimer yang
tersusun atas asam amino (monomer). Ada 20 asam amino standar, yang
masing-masing terdiri atas grup "R" yaitu sebuah gugus karboksil,
sebuah gugus amino, dan rantai samping. Grup "R" ciri-ciri dari
rantai samping inilah yang menjadikan setiap asam amino berbeda, dan akan
berpengaruh keseluruhan terhadap suatu protein. mereka membentuk ikatan khusus
yang disebut ikatan peptida melalui
sintesis dehidrasi, dan menjadi polipeptida atau protein ketika asam amino
bergabung.
Biosintesis dari protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA kemudia
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan oleh ribosom. Sampai pada tahap ini, protein masih
"mentah", hanya tersusun dari asam amino dan juga proteinogenik.
Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah suatu protein yang memiliki
fungsi penuh secara biologi.
Dari makanan kita bisa memperoleh protein.
pada sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi protein yang memiliki
struktur yang lebih sederhana yang dilakukan dengan bantuan enzim
menjadi peptid yang terdiri
dari asam amino. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Yang artinya kesembilan dari asam amino ini tidak
dapat disintesis sendiri oleh tubuh esensial,
melainkan sebagian asam amino dapat disintesis sendiri atau disebut tidak esensial oleh tubuh.
Keseluruhan asam amino berjumlah 21. Setelah penyerapan oleh usus maka akan
diberikan ke darah. Darahlah yang akan membawa asam amino itu ke setiap sel
tubuh. transkripsi DNA adalah kode untuk asam amino tidak esensial
dapat disintesis oleh. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut
terjadi di ribosom atau retikulum endoplasma, maka
disebut sebagai translasi.
Struktur
protein dapat dilihat sebagai hierarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat
satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat
empat).
Permasalahan:
- Apakah berbagai proses pengolahan makanan (seperti direbus, digoreng, dipanggang) dapat merusak struktur dan kualitas protein, dan proses yang manakah yang memiliki kualitas protein yang lebih baik?
- Dari kuning dan putih telur, manakah yang memiliki lebih banyak kandungan protein, lalu kenapa kuning telur lebih amis dari pada putih telur?
- berapa lama manusia dapat bertahan hidup tanpa asupan protein, serta adakah hubungan protein dengan kesuburan reproduksi pria dan wanita?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHai Hanna..
BalasHapussaya Riska dengan NIM (A1C117076) saya akan membantu menjawab permasalahan nomor 1, dimana proses pengolahan makanan dapat merusak struktur dan kualitas protein. Jika pemasakan digoreng, panggang, serta rebus menggunakan suhu atau pemanasan yang tinggi dapat merusak dan mengurangi protein yang ada didalam makanan tersebut. proses yang baik untuk mengolah makanan yang mengandung protein yaitu dengan cara merebus ataupun dikukus.
Hai, Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Yang mengandung banyak protein adalah putih telur. Walaupun begitu zat penting seperti vitamin dan nutrisi lebih banyak pada kuning telur. Kemudian menurut saya bau amis pada telur itu merata. Tidak ada yang membedakan bau amis pada kuning telur dan putih telur. Bau amis itu biasanya karena kandungan protein pada masing-masing telurnya. Semoga membantu :)
BalasHapusSaya Ariyansyah
BalasHapusNIM A1C117050
Saya akan mencoba membantu pertanyaan no 3
Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa asupan protein, seperti yang kita ketahui bahwa protein diperlukan oleh tubuh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Namun jika kita tidak mengkonsumsi protein maka kita masih dapat hidup dengan mengkonsumsi makanan lainnya seperti karbohidrat lipid dan lainnya. Namun bergantung juga kepada kondisi fisik seseorang tersebut.
Lalu apakah ada hubungan antara asupan protein dengan tingkat kesuburan, tentu iya karena untuk memproduksi sel telur dan sperma diperlukan hormon progresteron pada wanita dan testosteron pada pria, tanpa adanya protein maka hormon tersebut tidak akan berfungsi dengan baik bahkan tidak berfungsi sama sekali. Terima kasih
Semoga membantu